Sabtu, 17 Oktober 2009

OOT: Tahun Depan Angklung Jadi World Heritage

detikcom - Bandung, Menyusul pengakuan batik sebagai budaya warisan Indonesia oleh UNESCO, tahun 2010 angklung akan mendapat pengakuan serupa. Demikian disampaikan Sekretaris Ditjen Pemasaran Depbudpar Noviendi Malakan.

"Proses masih berlangsung, tahun depan akan diakui," kata Noviendi dalam sambutannya di pembukaan Festival Bambu Nusantara di mal Paris Van Java Jalan Sukajadi, Sabtu (17/10/2009).

Lebih lanjut saat ditemui wartawan Noviendi menyatakan promosi angklung di dunia sudah dilakukan sejak saat ini.

"Tiap ada event internasional kita selalu bawa angklung dengan tulisan 'Angklung is Indonesia'. Biar orang lain tidak ada yang ngaku-ngaku angklung milik negara itu," ujarnya.

Menurut Noviendi tidak hanya Malaysia yang mengklaim angklung sebagai milik mereka tapi ada empat negara di Asia Tenggara lainnya yang menyatakan hal serupa. "Tapi mereka memiliki kelemahan di sisi sejarah," ujar Noviendi.

Maka menurut Noviendi pemerintah juga sedang mengumpulkan dan meninventarisir data-data tentang musik bambu. Gelaran Festival Bambu Nusantara pun, dikatakannya, membantu pemerintah juga dalam menginventarisir musik-musik bambu di Indonesia.

Ditambahkan Noviendi tidak hanya angklung yang dilestarikan, salah satu kesenian yang rawan untuk adalah Tari Topeng Cirebon. "Kalau tidak dilestarikan akan mati," ujarnya.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar