Selasa, 20 Oktober 2009

Kontroversi Twitter di Kalangan Selebritas






INILAH.COM, New York – Aktris remaja Miley Cyrus jadi pembicaraan karena menghapus akun Twitter. Bagaimana selebritas memandang laman jejaring sosial ini?

Dalam pernyataan resminya, Miley Cyrus menyebut alasan utamanya menghapus akun itu. "Semua yang saya tulis, semua yang saya kerjakan, sebagian laman gosip mengubahnya jadi berita,” katanya.

Penggemar aktris Hannah Montana itu tentu saja uring-uringan. Mereka mendesak Cyrus untuk membuka kembali akun Twitter. Lebih dari sejuta penggemarnya tak sudi tak mendapat kabar aktivitas Cyrus secara langsung.

Cyrus bukan satu-satunya selebritas yang menggunakan Twitter sebagai salah satu alat komunikasi dengan penggemarnya. Banyak kalangan pesohor lain yang menggunakan laman jejaring sosial itu.

Dan, pengikut laman pesohor, tak tergantung dari tingkat popularitas selebritas. Ashton Kutcher adalah bintang paling populer dengan pengikut lebih dartiga 3 juta di Twitter. Ketenaran Le Var Burton, aktor Star Trek, di laman Twitter lebih hebat dari penyanyi pop Lady Gaga.

Atau, megabintang Justin Timberlake ternyata tak memiliki penggemar lebih banyak ketimbang pemain celo Zoe Keating. Setidaknya, Keating memiliki 200.000 pengikut lebih banyak dibandingkan Timberlake.

Situs jejaring sosial dan layanan blog dengan limit pesan 140 karakter ini memiliki hirarki yang berbeda soal siapa yang paling populer. Pengikut terbanyak biasanya adalah siapa yang menggunakan Twitter lebih awal dalam sejarahnya yang sudah mencapai 3,5 tahun itu.

Jeremiah Owyang, seorang konsultan dari Altimeter Group menyebutkan menjadi selebritas saja bukan jaminan memiliki banyak pengikut. Pengikut setia, begitu Owyang, terlibat dalam penciptaan dialog dengan pengguna yang berifat pribadi dan bukan untuk mempromosikan diri.

"Jika mereka bicara tentang Natal, atau apa yang akan mereka lakukan akhir pekan ini,” ujar Owyang, maka percakapan segera dimulai. Biasanya, pengikut lebih senang dengan dialog interaktif tersebut. Dan, biasanya inilah yang dimanfaatkan media, terutama yang berurusan dengan gosip, untuk mengutip pernyataan-pernyataan selebritas.

Dalam hal tingkat pengikut yang banyak, Kutcher, suami aktris veteran Demi Moore itu, diikuti Ellen DeGeneres dan Britney Spears. "Tak mungkin bintang-bintang seperti Le Var Burton atau MC Hammer berpartisiasi aktif di Twitter dan berinteraksi dengan penggunanya," ujar Rohit Bhargava, Wakil Presiden Senior Ogilvy.

Menurut Bhargava, para selebritas ini terlihat betul-betul peduli dengan Twitter. Mereka bukanlah kelompok selebritas yang mencoba-coba model terbaru asisten atau orang-orang relasi publik yang bercerita tentang mereka. "Kredibilitas itu besar kalau menghitung siapa yang mengikuti," katanya pula.

Kecuali soal aktivitas interaksi dengan pengikut, ada lagi faktor lain yang dianggap bisa memperbesar jumlah pengikut. Apa itu? Faktor usia.

Menurut penelitian Nielsen, Twitter tak begitu digemari oleh kalangan yang berusia di bawah 25. Ini jelas berpengaruh pula pada tingkat popularitas. "Ini juga yang bisa menjelaskan kenapa Oprah Winfrey begitu populer meskipun dia tidak memperbaharui akun Twitter terlalu sering," ujar Mark Evans dari Sysomos, sebuah perusahaan analitis media.

Banyak selebritas yang mengambil manfaat dengan bergabung lebih awal dan melakukannya dengan gembar-gembor. Kutcher termasuk salah satunya. Kemudian, begitu Pete Cashmore, pengelola blog Mashable, Kutcher menciptakan momentum yang cukup untuk terus bertahan di atas.

"Jika Kutcher bergabung dengan Twitter hari ini, kita takkan mendengar tentang (popularitas pengikutnya) seperti ini,” katanya pula.

Twitter, dalam perhitungan comScore, kini memiliki hampir 21 juta pengunjung unik. Menurut eMarketer, mereka mempunyai 18 juta member, meskipun mayoritas tak melakukan posting secara aktif. Twitter menjadi jaringan sosial terbesar ketiga di Amerika Serikat setelah Facebook dan MySpace. [mor]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar