Senin, 19 Oktober 2009

Blackberry dan Layanan Purna Jual Indosat Mengecewakan


Senin, 19 Oktober 2009 | 21:36 WIB

Tanggal 2 September lalu, saya membeli Blackberry Bold Indosat di Galeri Sarinah. Waktu itu sedang ada promo (pembelian dilakukan di tenda depan), dengan syarat harus menggunakan layanan bis menggunakan Matrix selama 3 bulan (nomor didapat dengan gratis).

Layanan Blackberry baru bisa saya pakai pada tanggal 7 September, karena kartu baru aktif setelah 3 hari kerja. Sedangkan transaksi dilakukan hari Sabtu. Belum genap 1 bulan pemakaian, pada tanggal 1 Oktober tiba-tiba Blackberry mati total. Saya sudah coba restart, cabut baterai, dan charge baterai. Semua hasilnya nol besar. Blackberry tetap mati.

Perlu diketahui bahwa saya menggunakan Blackberry dengan hati-hati. Tidak pernah terbentur, terkena air, maupun jatuh. Saya sempat panik. Tetapi mengingat masih dalam masa garansi Indosat, saya sedikit tenang.

Tanggal 2 Oktober, saya datang ke Galeri Indosat Sarinah, dilayani oleh Saudara Firman. Beliau mengatakan tidak tahu apa yang menjadi masalah. Blackberry saya akan diperiksa. Dan jika memang diperlukan akan dibawa ke Singapore. Dan belum bisa diperkirakan waktunya. Bisa mencapai 2 bulan atau lebih.

Aneh juga ya, perbaikan di outlet resmi bisa memakan waktu sedemikian lama. Sedangkan kalau di toko handphone biasa, paling lama 2 bulan. Memang kualitas dan keaslian beda. Tetapi apa memang perlu waktu selama itu?

Karena tidak ada pilihan lain, terpaksa blackberry saya tinggal. Pada waktu itu sdr Firman meyakinkan saya bahwa kerusakan bukan terjadi karena pemakaian. Sekitar satu minggu kemudian, Saudara Firman menelepon saya, dan memberi kabar bahwa Blackberry saya akan dibawa ke RIM Sunter, dan memakan waktu satu setengah bulan. Saya kaget. Lama sekali. Dan ketika saya tanya apa kerusakannya, dia tidak bisa menjawab.

Saya minta dikabari tentang kerusakannya dan nomor telepon RIM yang bisa saya hubungi. Saat itu saya juga menanyakan perihal tagihan Matrix saya yang belum datang. Dia berjanji akan memberi kabar. Saya menceritakan masalah ini ke teman saya yang juga penguna Blackberry ( tetapi dari provider lain ). Dia menyarankan saya untuk minta ganti yang baru, karena temannya pernah membeli Blackberry ( dari provider lain ), dan ternyata ada salah satu keypad yang agak menonjol.

Sewaktu dibawa ke customer service provider tersebut, dia mendapatkan yang baru. Bayangkan saja, hanya karena keypad yang tidak rata, bukan kerusakan pada sistem atau perangkat, teman saya itu bisa mendapatkan blackberry yang baru. Mendengar hal itu, saya melakukan searching di internet. Ada satu tulisan yang menceritakan bahwa Indosat bisa memberikan ganti yang baru dan layanannya memuaskan. Saya agak terhibur, berarti saya bisa mendapatkan Blackberry yang baru ( dengan harapan tidak rusak seperti yang sebelumnya ).

Sore itu ( tanggal 3 Oktober ) saya menghubungi call center ( dilayani oleh sdr. Nita kalau tidak salah ).Saya menanyakan apakah bisa meminta penggantian blackberry. Jawabannya maaf, kami tidak tahu, langsung datang ke galeri saja. Apa saja yang harus saya bawa? Dia menjawab, bawa saja kartu garansinya. Lalu, saya tidak perlu bawa kotaknya? Oh, dibawa saja untuk amannya, begitu jawabnya. Sebenarnya sejauh mana sih product knowlegde para petugas call center. Jawabannya benar-benar tidak memuaskan ( dan ini bukan yang pertama kalinya saya alami, dulu juga pernah ketika saya menanyakan harga blackberry Indosat ).

Malam harinya saya mendatangi kembali galeri Indosat di Sarinah. kali ini dilayani oleh sdr Harris. Saya menceritakan kejadian yang saya alami dan saya minta penggantian yang baru ( karena kesalahan bukan karena kesalahan pemakaian yang diluar kewajaran ). Dia bilang, dia akan menanyakan tentang hal ini terlebih dahulu kepada atasannya ( saya meminta berbicara langsung dengan atasannya, tetapi tidak dipenuhi. Karena berdasarkan pengalaman terdahulu, segala sesuatunya harus ditanyakan kepada atasan). Dia naik ke lantai atas, sambil membawa kartu garansi dan bukti pelaporan yang sebelumnya.

Tidak lama kemudian dia turun dan mengatakan bahwa memang belum ada kabar dari RIM. Saya bilang, ini bukan tidak ada kabar, tetapi mungkin memang tidak dilakukan follow up. Masa sudah hampir 2 minggu mereka tidak tahu apa kerusakannya dan perkembangannya. Saya kembali meminta penggantian baru, dan pada saat itu Saudara Harris tertawa meledek, memang tidak secara vulgar, tetapi saya melihatnya. Seakan-akan memberitahu bahwa saya sudah gila kalau meminta yang baru. Di situ saya diam, percuma berbicara dengan dia.

Lalu dengan tegas saya minta kabar dalam minggu itu kalau tidak saya akan masukkan ke Suara Pembaca, dan dia mengiyakan. Selain itu saya juga menanyakan tagihan matrix saya yang tidak kunjung datang, dan dijawab dengan tagihan anda sebesar sekian sekian. "Saya sudah tahu Mas, tagihan itu sudah saya bayar via ATM". kemudian dia memberikan hasil print tagihan saya. Lalu saya tanya, apa setiap bulan akan begini? Jawab dia tidak, tagihan akan datang paling lambat satu minggu sebelum jatuh tempo ( berdasarkan informasi tersebut, seharusnya tagihan saya datang paling terlambat hari ini, tetapi sampai sekarang tidak datang juga).

Untuk satu masalah yang sama, saya dibohongi 3 kali, pertama oleh sdr Firman yang berjanji akan memberi kabar, kedua dan ketiga oleh sdr Harris yang berjanji akan memberi kabar tentang kerusakan blackberry saya minggu lalu, dan tentang tagihan Matrix.

Kurang lebih sudah 10 tahun saya mengunakan Indosat. Hal ini betul-betul mengecewakan saya, jika tidak juga ditanggapi, saya tidak segan untuk beralih ke provider lain. Benar-benar mengecewakan, saya sengaja membeli Blackberry yang resmi, dengan harapan tidak ada masalah dengan blackberry di kemudian hari, dan walaupun ada, penyelesaiannya akan cepat dan tidak dipersulit seperti ini. Apakah karena saya membeli Blackberry dengan harga promo, maka keluhan saya tidak ditanggapi?

cintia candra
jl.agung permai 10no 3 blok c-12 sunter podomoro, jakarta 14350
jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar