Selasa, 27 Oktober 2009

Evan Williams: Twitter bukanlah jaringan sosial

SAN FRANSISCO, KOMPAS.com — Meski ada sebagian orang yang memanfaatkannya untuk saling berkomunikasi, Twitter bukan jaringan sosial. Pendapat tersebut ditegaskan sendiri oleh salah satu pendiri Twitter, Evan Williams, di sela-sela konferensi Web 2.0 di San Fransisco, beberapa hari lalu.

"Twitter bukanlah jaringan sosial. Jadi, oke saja untuk tidak menjadi pengikut (follower) seseorang yang menjadi pengikutmu. Jangan khawatir dicap angkuh," kata Evan Williams seperti dikutip Telegraph. Ia lebih menekankan Twitter sebagai jaringan informasi yang memberikan kabar terkini dari semua orang dan membaginya ke seluruh dunia.

Menurutnya, Twitter sengaja dibuat agar pengguna tidak tahu kalau ada pengikut yang keluar. Sebab, hal tersebut bukan hal yang penting di Twitter. Setiap pengguna dibebaskan untuk bergabung dengan pengguna lain yang dirasa paling menarik atau membantunya. Karenanya, ia begitu benci saat ada aplikasi yang mencoba menampilkan hal tersebut.

"Ada aplikasi buatan pihak ketiga, bernama Qwitter, yang mengirimkan sebuah e-mail jika seseorang berhenti mengikuti Anda berikut identitasnya. Saya sangat membenci itu," ujarnya.

Williams juga mengakui bahwa saat ini ia berupaya mengubah gayanya di Twitter agar tak terlalu sering mengirim informasi karena takut membosankan bagi 1.177.323 orang yang mengikutinya. "Aku dulu mengabarkan hal-hal yang sangat sepele sekalipun, seperti 'saya baru membeli soya latte' tapi sekarang aku mencoba dan membuatnya sedikit lebih menarik," ujar Williams yang termasuk pelit dalam hal memberi komentar kepada pers karena biasanya yang banyak muncul adalah Biz Stone, pendiri lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar