Senin, 23 November 2009

Ogah Nge-tweet, Pria Berurusan dengan Polisi

New York - James A. Roppo (44) adalah senior vice president dari perusahaan rekaman Def Jam Records. Jumat, 20 November 2009, ia menangani acara penandatanganan album dan konser oleh penyanyi remaja Kanada bernama Justin Bieber (15).

Namun ternyata acara yang diadakan di dalam mall tersebut berlangsung ricuh. Kericuhan itu disebabkan karena saking banyaknya fans Bieber yang datang, yakni sekitar 3.000 orang.

Hal itu tentu saja membuat polisi dan petugas keamanan panik. Merekapun meminta Roppo untuk mengirimkan pesan di situs mikroblogging Twitter.

Polisi ingin Roppo menuliskan pesan yang isinya ialah meminta para penggemar untuk meninggalkan tempat, setelah polisi gagal menenangkan ribuan gadis-gadis itu.

Namun entah mengapa Roopo tak kunjung nge-tweet. Dan karena sikap yang dinilai polisi tidak mau diajak bekerja sama itu, Roopoun mendapat sejumlah tuduhan.

"Di sana ada kejadian yang melibatkan keamanan publik. Kami meminta bantuan Roppo untuk mengamankan kerumunan dengan menirimkan pesan via Twitter. Namun dengan tidak melakukannya, kami menilai ia menempatkan publik pada situasi yang membahayakan," ujar salah satu petugas polisi di lokasi, seperti yang dilansir detikINET dari Neowin, Senin(23/11/2009).

Roppo akhirnya dibawa oleh polisi. Karena tidak mau nge-tweet tadi, ia juga ditahan atas sejumlah tuduhan seperti tidak mau bekerja sama menenangkan kerumuman, membahayakan anak-anak dan melanggar administrasi pemerintahan. ( sha / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar