Jumat, 13 November 2009

Dukungan lewat Facebook Sulit Dijadikan Tolak Ukur


Dedy Nur Hidayat

INILAH.COM, Jakarta - Pengunaan jejaring sosial Facebook sebagai media untuk mengumpulkan dukungan mulai dilirik banyak pihak. Setelah berhasil mengalang dukungan untuk kasus Chandra-Bibit, kini Facebook, dikatakan kembali dilirik untuk digunakan untuk menarik dukungan untuk angket Century.

Menurut pakar komunikasi politik, Dedy Nur Hidayat hal itu merupakan wajar, mengingat Facebook bisa mengiring opini masyarakat. "Facebook bisa mengiring opini yang jelas, dari orang-orang yang ada di luar sana," ujarnya.

Dari pengiringan opini ini, Dedy mengatakan akan menimbulkan sebuah tekanan dan seolah mempunyai sebuah kekuatan yang rill. Namun, dukungannya semu, dan tidak bisa diterjemahkan menjadi kekuatan yang nyata.

"Kecuali jika mereka yang mendukung, misalnya dalam hal dukungan terhadap ketua KPK yang dikatakan mencapai 1 juta, kemudian mereka semua turun ke jalan dan melakukan tindakan politik tertentu, maka itu baru bisa dikata menjadi kekuatan yang rill," tambahnya.

Terkait dengan isu yang mengatakan dukungan facebook juga akan digunakan untuk menghimpun dukungan terhadap hak angket century yang digulirkan di DPR, Dedi mengatakan hal itu dinamakan sebagai partisipasi politik semu dan virtual.

"Di era saat ini hal-hal seperti itu sangat memungkinkan, namun kan sekali lagi ini tidak bisa mengambarkan dukungan yang rill. Sebab, gampang tinggal klik mendukung, tapi kan tidak tahu apa mereka mengerti, benar-benar mendukung atau hanya ikut-ikutan saja," ujarnya.

(http://inilah.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar