Senin, 09 November 2009

Atlet Dipecat Gara-Gara Twitter

Arya Perdhana - detikinet


Jakarta - Twitter-mu harimaumu, peribahasa plesetan ini pantas ditujukan bagi Larry Johnson. Atlet NFL itu dipecat gara-gara membuat pesan di twitter (tweet) yang tak pantas..

Johnson adalah running back yang bermain untuk Kansas City Chiefs. Klubnya memecat Johnson pada Senin (9/11/2009) dengan alasan membuat masalah di luar lapangan.

Dalam pernyataannya saat melepas Johnson, Chiefs sama sekali tidak menyinggung soal Twitter dari pemain yang akan berusia 30 tahun pada 19 November mendatang itu. Tapi tidak dapat dipungkiri, gelombang kontroversi Twitter Johnson adalah salah satu sebabnya.

Kasus ini bermula bulan lalu ketika John menulis tweet yang bernada menyerang pelatih Chiefs, Todd Haley. Dengan akun @toonicon, Johnson menulis, "Ayahku punya lebih banyak penghargaan dari pada para pelatih pro ini. Google saja nama ayahku."

Selanjutnya, Johnson menulis lagi. "Ayahku bermain untuk pelatih dari (film) Remember the Titans. Pelatih kami main golf. Ayahku pernah bermain untuk (Washington) Redskins. Pelatih kami? Tak ada!"

Twitter Johnson lantas mengundang komentar pedas seorang fan yang bernama Jared Launius. Rupanya, Johnson tak terima dengan komentar Launius dan me-reply dengan ucapan yang bernada merendahkan dan berbau homofobia.

Akibat ucapan itu, Chiefs langsung menskors Johnson selama dua pekan dan sang pemain sendiri sudah minta maaf. Tapi persoalan tidak selesai. Para pendukung Chiefs membuat petisi yang meminta klub memecat Johnson. Sekitar 32 ribu orang bergabung dengan petisi tersebut.

Pemecatan itu disambut dingin oleh Johnson, yang tinggal membutuhkan 75 yards untuk dapat memecahkan rekor pelari terjauh Chiefs yang selama ini dipegang Priest Holmes.

"Sebagian dirinya senang, dan sebagian lagi sangat menyesal. Ada banyak perasaan berkecamuk. Rasanya seperti putus dengan pacar. Mungkin Anda sudah dapat menebaknya, tapi tetap saja sedih saat itu terjadi," kata agen Johnson, Peter Schaffer, kepada AP.

Kejadian yang menimpa Johnson kian membuktikan bahwa ucapan di media sosial bisa berpengaruh besar dalam karir. Bulan Juli silam, pesepakbola Darren Bent mengkritik bos Tottenham Hotspur. Entah berhubungan atau tidak, Spurs lantas menjual Bent ke Sunderland.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar